LINTAS BLORA, LINTAS BLORA – Komitmen Pemkab Blora untuk membangkitkan potensi muda sebagai pengelola pertanian dan peternakan masa depan diwujudkan dengan mengirimkan sejumlah pemuda daerah untuk mengikuti pelatihan peternak milenial ke Yogyakarta.
Tidak main-main, pelatihan peternak milenial ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN. Eng., seorang Guru Besar UGM Yogyakarta sekaligus mantan Dekan Fakultas Peternakan UGM. Pelatihan berlokasi di Bengkel Sapi Kalijeruk, Sleman, Yogyakarta, Selasa (22/3/2022) kemarin.
Yang dikirimpun bukan sembarang pemuda. Namun berbagai pemuda fresh graduate dari sejumlah Kecamatan yang memang ingin pulang kampung untuk bersama-sama ikut membangun sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Blora.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, drh. R. Gundala Wijasena, MP., menyampaikan bahwa jumlah pemuda yang mengikuti pelatihan peternak milenial sejumlah 17 orang dari beragam latar belakang.
“Untuk tahap ini ada 17 peserta yang kita kirim ke Prof. Ali Agus dalam rangka mengikuti pelatihan peternak milenial. Harapannya kedepan mereka semakin mantap untuk ikut terjun menjadi peternak di daerah,” ucap Gundala Wijasena.
Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., dan Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., pun kemarin turut hadir dalam pembukaan pelatihan di Bengkel Sapi Kalijeruk sebagai bentuk dukungan kuat kepada para pemuda Blora ini. Keduanya bahkan nampak mengikuti sesi materi pembuka dari Prof. Ali Agus, dan sempat ikut berkeliling ke kandang sapi.
“Ya, kemarin kita kawal langsung 17 adik adik kita untuk mengikuti pelatihan peternak milenial di bengkel sapi milik Prof. Ali Agus, diaspora asli Blora yang kini sukses menjadi guru besar peternakan UGM. Kita ingin mereka kedepan bisa menjadi para peternak muda yang mampu membangun sektor peternakan sapi maupun kambing di Blora. Mengingat saat ini jumlah populasi sapi kita terbesar di Jawa Tengah,” ujar Bupati Arief.
“Ini sebagai wujud komitmen kita untuk membangun SDM daerah berdasarkan potensi wilayah. Apalagi industri pangan baik pertanian maupun peternakan ini memiliki masa depan yang cerah di tengah gerusan teknologi. Semaju apapun teknologi, kebutuhan pangan terus meningkat seiring bertambahnya populasi penduduk dunia,” sambung Bupati.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini pun mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat Pemkab akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan PT Darma Jaya Jakarta (BUMD Pangan DKI Jakarta) sebagai off taker penyaluran sapi untuk pemenuhan kebutuhan daging di Jakarta dari Blora.
“Jika pemuda pemuda yang kita kirim ini nanti sukses menjadi peternak milenial, maka kita siapkan juga pemasarannya. PT Darma Jaya akan siap jadi off taker nya, karena tidak lama lagi Pemkab akan melakukan penandatanganan kerjasama dengan nya. Sehingga daging daging sapi dari Blora bisa dikirim ke Jakarta dengan baik. Sedangkan permodalan, akan kita gandeng perbankan daerah untuk memberikan kredit murah,” tambah Bupati.
Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Prof. Ali Agus yang telah berkenan memberikan ilmunya kepada para generasi muda Kabupaten Blora, dan berharap seluruh peserta bisa mengikuti pelatihan dengan baik.
“Kita ucapkan terimakasih kepada Prof. Ali Agus yang sudah berkenan kita repoti. Setelah beberapa waktu lalu kita kirim pemuda dari Desa Megeri ke Kalijeruk, kini giliran 17 pemuda dari berbagai wilayah di Blora ke Kalijeruk. Semoga apa yang kita lakukan ini bermanfaat untuk Blora kedepannya,” pungkas Bupati.
Adapun Prof. Ali Agus menerangkan selama pelatihan, seluruh peserta diberikan edukasi tentang cara memilih bakalan, kemudian teknologi penggemukan ternak sapi, cara membuat pakan, perawatan sapi, hingga bagaimana cara menanam hijauan sebagai bahan dasar pakan ternak.
“Rasanya senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan para pemuda Blora. Apalagi saya juga asli Blora. Semoga melalui ini, kita bisa ikut Sesarengan mbangun Peternakan Blora, yang ujungnya bisa meningkatkan kesejahteraan para peternak dan petani, hingga menurunkan angka kemiskinan. Kita terbuka, jika nanti ingin belajar lagi kesini ya silahkan. Sudah lama saya ingin agar peternakan di Kabupaten Blora bisa maju, dan kebetulan kali ini Bupati serta Wakil Bupati nya punya komitmen yang kuat untuk ini,” ungkap Prof. Ali Agus.
Kemudian, Khoirunnisa, salah satu peserta pelatihan peternak milenial asal Desa Bakah, Kecamatan Kunduran, mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti kegiatan ini di Bengkel Sapi Kalijeruk.
“Terimakasih Pak Bupati dan jajarannya yang telah memfasilitasi kami bersama teman-teman untuk belajar kesini. Ini kesempatan yang langka sekaligus luar biasa bagi kami semua. Harapannya nanti tidak semua pemuda yang lulus kuliah berharap jadi pegawai negeri atau mencari pekerjaan formal di kota orang, namun bersedia pulang kampung membangun usaha sendiri untuk mengembangkan potensi yang ada di wilayah nya seperti peternakan ini. Sekaligus dapat ikut membuka lapangan pekerjaan di desa,” ungkap Khairunnisa.(ambar)