Banyak Jalan Rusak, Warga Sambongrejo Usulkan Pembangunan Jalan dalam MUSRENBANGDES

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa tahun anggaran 2022 Desa Sambongrejo Kec. Tunjungan Kab. Blora

LINTAS BLORA, BLORA- Kepala Desa Sambongrejo Kec. Tunjungan Kab. Blora melaksanakan kegiatan rutinitas setiap tahun yakni Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (MUSRENBANGDES) Sambongrejo untuk mengajukan pembangunan pada tahun berikutnya. Acara ini diselenggarakan pada Selasa, 22 Desember 2020 yang dihadiri juga oleh masyarakat setempat.

Dalam musyawarah tersebut yang paling menonjol dalam usulan masyarakat adalah pembangunan jalan. Diketahui bahwa sebagian jalan Desa Sambongrejo banyak yang rusak sehingga hal tersebut menghambat kegiatan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Setiap kali diadakan pembangunan jalan pasti terdapat kendala. Kendala yang paling menghambat pekerjaan yaitu ketika terjadi hujan pada pagi hari karena para pekerja tidak bisa melakukan pekerjaannya dengan maksimal.

“Kalau hujan kita rugi di ongkos biaya pekerja. Kalo hujan pagi itu pekerja libur dan kita jadi rugi biaya. Karena di Sambongrejo datarannya itu rendah yang membuat pembanngunan itu terkendala,” ucap Bapak Siswadi selaku Kepala Desa Sambongrejo.

Kepala Desa Sambongrejo sendiri mengatakan motivasi dalam pembangunan Desa ini adalah mental dan mindset serta akhlak dari masyarakat sendiri apakah mereka ingin diadakan pembangunan atau tidak. Yang jelas semua itu berasal dari pikiran masyarakat.

Musyawarah ini diadakan dengan cukup tertib juga diberikan kesempatan kepada masyarakat yang hadir untuk mengajukan pertanyaan atau usulan seputar pembangunan Desa. Nantinya usulan atau pertanyaan tersebut akan ditanggapi oleh Kepala Desa dan akan dirapatkan dengan pihak yang menangani.

Pesan singkat dari Kepala Desa Sambongrejo mengenai Covid-19 sadar akan bahaya nya Covid-19 karena pandemi ini menghabiskan dana yang cukup banyak. Setiap minggu diadakan penyemprotan disinfektan pada setiap rumah warga dan juga mushola serta masjid.

“Saya harap warga cukup sadar akan bahayanya Covid-19 ini, dan untuk mengatasai masalah Covid-19 ini kita lakukan penyemprotan disinfektan di setiap rumah warga, mushola, masjid. Penyemprotan ini dilakukan 3 sampai 4 kali dalam seminggu,” jelas Bapak Siswadi. (Aulia/Dwina)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *