LINTAS BLORA, BLORA – Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si, bersama Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati, ST, MM, pada Kamis (4/3/2021). Membuka acara Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) 2021-2026 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora.
Pelaksanaan Konsultasi Publik merupakan tahapan paling awal dalam menyusun RPJMD, yang bertujuan untuk menjaring aspirasi masukan, saran dan dukungan dari para pemangku kepentingan.
Konsultasi Publik juga merupakan wujud transparansi, sehingga diharapkan muncul gebrakan perubahan strategis dalam pencapaian target kinerja RPJMD yang akan dirumuskan oleh Pemkab Blora.
Dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Blora oleh Gubernur Jawa Tengah pada Jumat, 26 Februari 2021, maka sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Blora berkewajiban menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Dokumen RPJMD merupakan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang memuat visi, misi, dan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang selanjutnya dijadikan pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan, baik itu pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha dalam mewujudkan visi dan misi RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2021-2026 secara sinergis, efektif dan tepat sasaran.
Bupati Arief Rohman menerangkan bahwa visi pembangunan Kabupaten Blora yaitu “Sesarengan mBangun mBlora: Unggul dan Berdaya Saing” yang mengandung makna bahwa pembangunan dilaksanakan secara bersama-sama, bahu-membahu, dengan mengoptimalkan seluruh potensi dan kapasitas yang dimiliki dengan dukungan seluruh masyarakat dan stakeholder sehingga kondisi Kabupaten Blora lebih unggul dibandingkan dengan daerah lain, dengan memanfaatkan segala potensi lokal. “Dan berdaya saing yaitu kemampuan dan kekuatan untuk bersaing dengan daerah lain dengan memanfaatkan keunggulan komparatif dan kompetitif,” terangnya.
“Selanjutnya, kita akan membuat terobosan sumber-sumber pembiayaan lain, baik dari pusat, provinsi, kerja sama dengan BUMN, serta sektor swasta dalam mengatasi permasalahan-permasalahan di Kabupaten Blora secara bersama-sama,” lanjutnya.
Pihaknya berharap kepada Pemerintah Provinsi dan Pusat, beserta seluruh pemangku kepentingan, untuk senantiasa memberikan dukungan secara penuh demi terlaksananya pembangunan di Kabupaten Blora.
“Karena keterlibatan seluruh pihak akan menjadi daya dorong yang kuat demi terwujudnya masyarakat Blora yang unggul dan berdaya saing,” ungkap Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini.
Kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Blora, dia berpesan agar dalam menyusun perencanaan pembangunan, menetapkan target dan sasaran pembangunan yang ingin dicapai. “Semua harus terukur dan terstruktur secara jelas,” tegasnya.
“Antisipasi segala hambatan yang berpotensi muncul dan harus siap untuk menghadapinya. Dan yang terakhir senantiasa bersinergi dalam upaya mencapai target-target pembangunan RPJMD,” pungkasnya.
Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Drs. Juwadi, M.Si, yang juga hadir secara virtual melalui zoom meeting mengatakan bahwa dalam perencanaan pembangunan, perlu adanya sinergitas antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah, sekaligus lintas sektoral.
Juwadi mengungkapkan perlunya mencermati berbagai aspek dalam merumuskan perencanaan, di antaranya yaitu adanya perubahan aturan, anggaran untuk penanggulangan Covid-19, arah kebijakan Pusat sesuai RPJMN, kemiskinan, IPM, dan lain-lain.
“Untuk itu, perlu adanya terobosan baru dalam hal inovasi program dan pendanaan yang kreatif,” tutupnya.
Acara yang ditutup dengan diskusi dan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Hasil Forum Konsultasi Publik atas Ranwal RPJMD Kabupaten Blora 2021-2026 ini juga dihadiri oleh Forkopimda, Sekda, Kepala OPD dan Camat se-Kabupaten Blora, LSM, instansi vertikal, akademisi, dan wartawan. (Ambr)