LINTAS BLORA, BLORA KOTA – Gebrakan langsung dilakukan Bupati Blora Arief Rohman sehari usai menjabat. Sejumlah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala dinas mulai digeser dengan nama baru. Setidaknya ada 9 Plt Kepala Dinas yang diganti, diantaranya, Plt Bappeda Bayu Alamanda digantikan Plt Ainur Rofik, Plt Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Anggaran Daerah (BPPKAD) Renny Minarti digantikan Plt Slamet Pamudji.
Pejabat Purna Tugas
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dewi Tedjowati yang memasuki purna tugas digantikan Plt Sugiyono, Plt Dinas Perindustrian Tenaga Kerja Nur Hidayat digantikan Plt Sudarmono, Plt Setwan Purwanto digantikan Plt Suryanto, Plt Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pratikno diganti Plt Heru Eko Wiyono, Plt Dindukcapil Dewi Tedjowati diganti Plt Sulis Susilarti, Plt Kadinkes Henny Indriyanti digantikan Plt Edy Widayat dan Plt asisten 1 Sugiyanto.
Penyegaran Pejabat
Bupati Arief mengatakan, bahwa pergantian ini hanya semata untuk penyegaran pejabat. Dan sebagai bentuk pelaksanaan reformasi birokrasi di beberapa Organisasi Perangkat Daerah.
“Tadi sudah diumumkan, ini untuk penyegaran saja. Besok saya juga akan umumkan lagi tim percepatan pembangunan. Masih kita godok regulasimya,” kata Arief Rohman usai menggelar rapat perdana bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (1/3).
Kenalkan Staf Khusus
Selain mengganti sejumlah Plt, Bupati juga mengenalkan 3 Staff khusus Bupati, diantaranya Kuat Prihantoro staff khusus Bidang Reformasi Birokrasi dan Supremasi Hukum, Bondan Sukarno bagian Infrastruktur, Investasi, dan Pembangunan Ekonomi Lokal serta Mochamad Mutiyono bagian ilmu Pengetahuan, Teknologi, Penanggulangan Kemiskinan, Pemberdayaan Masyarakat, serta Kearifan Lokal. “Ya staf khusus ini membantu kami, nanti dalam rangka untuk memberikan masukan kepada Bupati,” ucapnya.
Perlu diketahui 3 Staff khusus Bupati ini terdiri dari berbagai latar belakang, Kuat Prihantono merupakan politikus PDIP, Bondan Sukarno merupakan mantan Sekda di era kepemimpinan Bupati Djoko Nugroho dan Mochamad Mutiyono merupakan politikus PKB. (Ndn/LB)