Kampung Sentra Wingko Cepu

LINTAS BLORA, CEPU – Berjalan dari Stasiun Cepu, dari arah pintu sebelah barat, hanya berjarak kira-kira 25 meter, akan menemui sebuah lorong, yaitu Gang Depo (Jalan Depo, Balun Kandangdoro – Cepu). Disanalah lokasi Kampung Sentra Wingko Cepu.

Sejak tahun 1970 produksi Wingko Cepu sudah dimulai, dan sekarang ada 8 produsen yang melakukan produksi Wingko Cepu. Karena komitmen menjaga kwalitas sesuai persyaratan BPOM maka produksi pembuatan Wingko Cepu ini menggunakan Oven Gas. Dengan peralatan ini sekali produksi para produsen mampu membuat 8 kg atau 32 loyang Wingko Cepu dengan durasi waktu sekali masak 3,5 jam, sehingga permintaan konsumen tetap bisa dilayani tepat waktu.

Bacaan Lainnya

Peminat Wingko Cepu ini sangat banyak sekali, sehingga walau kadang keadaan masih hangat sudah langsung diambil konsumen. Dalam sehari bisa memasak 3 kali bahkan lebih sesuai permintaan pesanan.

Sentra Wingko Cepu tetap bertahan juga didukung suport Pemda Blora, mengikuti program-program kemitraan, juga marketing yang bagus lewat berbagai media. Bupati terpilih, Arief Rohman yang ikut meninjau di lokasi produksi Wingko Cepu tersebut menekankan pentingnya mengembangkan usaha mikro atau rumah tangga untuk kemandirian masyarakat Blora, khususnya para produsen Wingko Cepu.

Pak Cahyo (Ketua RT setempat, orang sekitar biasa menyebut) mengatakan “Di kampung ini ada 8 produsen, dan sejak saya masih kecil, usaha wingko ini sudah ada”. Cahyo juga membuka usaha dibidang sablon, dengan hanya menyuplai plastik bungkus wingko dan kardus, beliau mendapat penghasilan lumayan. Walau wingko terkenal sebagai penganan dari kota Babat, tetapi Wingko Cepu bisa bersaing dalam kualitas dan bahkan banyak pesanan dari kota Babat malah mengambil pesanan dari tempat ini. (stw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *