LINTAS BLORA, KEDUNGTUBAN – Tingginya curah hujan yang merata diwilayah Kecamatan Kedungtuban, Kradenan, Sambong, Cepu dan sekitarnya, ditambah dengan limpahan air hujan dari pegunungan wilayah Randublatung pada Jum’at (12/3/21) pukul 17.20 -19.30 WIB, menyebabkan banjir bandang dengan arus yang cukup deras.
Air menggenangi akses jalan raya di Desa Ngraho-Kedungtuban sampai Desa Kutukan-Randublatung, sawah-sawah yang baru saja memulai masa tanamnya (tandhur) banyak juga yang rusak oleh banjir. Kendaraan roda dua terpaksa harus dituntun agar tidak terseret arus deras.
Hery Darmawan, warga Cepu yang akan pergi ke Kecamatan Kradenan mengatakan “Saya coba menerobos banjir sampai tujuan, tetapi akhirnya sampai pemakaman Bethekan-Ngraho memutar arah karena dalam dan derasnya arus banjir”.
Air mulai surut pukul 20.00 WIB. Belum diketahui jumlah kerugian warga, dan pagi hari tersisa lumpur sisa banjir semalam, Semoga ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk penanggulangan banjir yang sering terjadi. (stw)