LINTAS BLORA,TUNJUNGAN – SMP Negeri 3 Tunjungan merupakan salah satu sekolah yang melaksanakan pembelajaran daring akibat pandemi Covid-19. Proses pembelajaran daring mungkin lebih sulit daripada proses pembelajaran secara tatap muka.
Proses pembelajaran daring di SMP Negeri 3 Tunjungan menggunakan aplikasi tergantung dari guru mapel. Kebanyakan menggunakan aplikasi AZ, screen recording, youtube, dan juga whatsapp.
Sekolah pun memberikan bantuan kuota untuk siswa. Tetapi setelah pemerintah memberi bantuan, bantuan dari sekolah pun dialihkan untuk membeli masker atau alat protokol kesehatan lainnya yang akan diberikan kepada para siswa.
“Awalnya ada bantuan kuota dari sekolah untuk para siswa, namun sekarang pemerintah yang memberi bantuan kuota untuk para siswa. Yang bantuan dari sekolah itu dibuat untuk membeli masker atau alat protokol kesehatan lainnya untuk diberikan kepada siswa,” jelas Ibu Nining.
Kesulitan yang dialami selama pembelajaran daring cukup banyak. Mulai dari beberapa siswa yang jarang mengerjakan tugas. Mereka yang banyak tidak mengerjakan tugas orangtua nya akan dipanggil ke sekolah untuk konfirmasi. Selain itu faktor yang merupakan kesulitan dari pembelajaran daring adalah sinyal.
“Banyak kesulitan dalam proses pembelajaran daring. Seperti ada beberapa siswa yang jarang mengerjakan tugas. Para siswa yang tidak mengerjakan tugas, orangtua nya akan dipanggil ke sekolah untuk konfirmasi mengapa putranya tidak mengerjakan tugas. Selain itu kendala yang lain yaitu sinyal, banyak para siswa yang mengeluh karena tidak ada sinyal,” ucapnya.
