Kunjungi Perajin Batik
LINTAS BLORA, BLORA – Ketua Dekranasda Blora Hj. Ainia Shalichah Arief Rohman mengunjungi perajin Batik Nimas Barokah di Kelurahan Beran Kecamatan Blora, dan Pengrajin Batik Ciprat di Desa Kedungwungu, Todanan, yang uniknya dibuat oleh para penyandang disabilitas, binaan Desa setempat.
Kunjungan Bunda Ain, yang juga Ketua TP PKK Blora, selain ingin melihat dari dekat proses pembuatan batik tulis, juga berkenan mencoba membatik dan mewarnai. “Selama ini saya hanya menerima batik yang sudah jadi. Dan ternyata proses pembuatan kain batik ini diperlukan kesabaran dan ketelitian,” ucap Bunda Ain.
Bunda Ain juga memotivasi kepada para perajin batik di Kabupaten Blora selalu semangat dan inovatif meskipun masa pandemi. “Jangan hilang kreativitas. Tetap semangat dan yakin bahwa kerja keras pasti akan berbuah,” ucapnya.
Apresiasi Kunjungan
Sementara itu Yanik Mariana (51) perajin dan pengelola batik Nimas Barokah, mengaku senang dan besyukur atas kunjungan Bunda Ain. “Sangat bersyukur Bunda Ain berkenan mengunjungi kami. Mohon arahan dan bimbingan semoga batik Blora semakin diminati,” ungkapnya.
Seperti diketahui perajin batik tulis Nimas Barokah, Yanik Mariana, terpilih bersama dua perajin lainnya menerima sertifikat profesi batik dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Sertifikat profesi batik tersebut, diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Rabu (2/10/2019).
Bertemu Dengan Presiden
Selain Pengrajin Batik Tulis “Nimas Barokah” prestasi serupa juga ditorehkan oleh para Pengrajin Batik Ciprat yang dibuat oleh kaum difabel, Desa Kedungwungu, Todanan, juga pernah bertemu dengan Presiden Jokowi, berkat karya mereka yang fenomenal, desainnya artistik dan mewah. “Kami dari Dekranasda Blora, akan terus mendorong produk – produk batik Blora, yang desainnya tidak kalah dengan batik luar daerah, kita punya ciri khas yang tidak dimiliki oleh pengrajin batik lain, teruslah berinovasi dan kreatif ya,” ujar Bunda Ain Arief Rohman, memberi semangat. (Gin/me)