LINTAS BLORA, BLORA- Kondisi jalan Blora-Randublatung beberapa bulan lalu, terdapat ruas jalan yang longsor yaitu di titik jalan Ngliron-Kalisari. Jalan tersebut bisa di kategorikan longsor parah dikarenakan memakan ruas jalan lebih dari separuh dan ditambah lagi musim penghujan yang dapat menyebabkan longsor semakin melebar.
Menyikapi kondisi tersebut pemerintah kabupaten Blora bergerak cepat mengambil tindakan, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) ruas jalan longsor tersebut dibangun Talud Beton sepanjang 50 meter. Jalan yang berada dipinggir aliran sungai desa Ngliron tersebut memang sudah sejak lama mulai terkikis arus air sedikit demi sedikit, apalagi ketika banjir datang pengikisan tanah semakin cepat. Sehingga inisiatif pembangunan Talud Beton tepat untuk menangani kondisi longsor di ruas jalan tersebut.
Pemerintah daerah mengglontorkan dana sebesar Rp. 1.959.645.640,90 untuk membangun Talud Beton sepanjang 50 meter, menggunakan APBD Perubahan Kabupaten Blora tahun 2020. Kegiatan tersebut dikerjakan oleh CV. Maju Jaya selama 45 hari terhitung sejak 15 Oktober 2020 hingga 30 November 2020. Hingga tanggal 4 November pengerjaan talud beton sudah selesai dikerjakan, dalam proses pengerjaannya mulai pagi hingga malam untuk mengejar batas waktu yang sudah di tekan dalam kontrak oleh CV. Maju Jaya. Dalam proses pengerjaannya CV. Tiara Sinergi berperan sebagai konsultan pengawas kegiatan tersebut.
Sementara itu, pembangunan saluran air (drainase) di dekat ruas jalan longsor tersebut sedang dalam proses penyelesaian, masih dalam tahap penggalian tanah, saluran air tersebut panjangnya diperkirakan mencapai 70 meter lebih. Jika saluran air tersebut sudah usai maka hanya perlu merapikan ruas jalan tersebut agar pengguna jalan nyaman melalui jalan tersebut.(as)