LINTAS BLORA, RANDUBLATUNG – Menurut salah satu mahasiswa KKN UTM, Pujianto dari Fakultas Pertanian Prodi Agroeteknologi mengatakan, adanya pelatihan ini terutama pembuatan sabun cucu piring dengan pemanfaatan limbah jeruk dengan harapan dapat meningkatkan wawasan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) warga Desa Tanggel, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.
Pelatihan ini, terutama pembuatan sabun cucu piring warga dapat berinovasi untuk mengolah limbah jeruk menjadi sabun cuci piring,” kata Pujianto. Selasa (01/06/2021).
Menurut Pujianto, sebagai desa yang memiliki banyak kebun Jeruk dan banyak limbah jeruk yang bisa dimanfaatkan sebagai produk sabun cuci piring dan menjadi nilai ekonomis bagi masyarakat.
Kami melihat di desa Tanggel ini banyak kebun Jeruk dan banyak juga limbah jeruk yang tidak dimanfaatkan oleh warga. Setelah pelatihan ini, diharapkan dapat memanfaatkan limbah jeruk tersebut,” terang Pujianto.
Selain pelatihan pembuatan sabun cuci piring yang memanfaatkan limbah jeruk, mahasiswa KKN UTM juga memberikan pelatihan pembuatan jamu serbuk daun kelor dengan menghadirkan praktisi dari Desa Sendangrejo, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Kartini.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK desa Tanggel Anita mengaku sangat termotivasi dengan adanya pelatihan ini. “Alhamdulillah, saya sangat semangat mengikuti pelatihan ini. Terima kasih kepada mahasiswa KKN UTM. Warga di sini bisa menambah wawasan dan keterampilan membuat sabun cuci piring dan jamu serbuk daun kelor sendiri,” ucapnya.
Anita menambahkan bahwa program ini dimungkinkan berkelanjutan karena dalam hal pemberdayaan ekonomi, sebuah pelatihan harus diikuti oleh pembinaan dan pelatihan lanjutan.
Perlu diketahui, ada delapan mahasiswa UTM yang melaksanakan KKN di desa tersebut. Diantaranya, Pita Mei Zilvia (Fakultas Keislaman, Prodi Ekonomi Syariah), Yanik (Fakultas Sosial dan Budaya Prodi Sosiologi), Cika Maya Lestari (Fakultas Sosial dan Budaya Prodi Sosiologi), Siska Delviana (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Managemen), Haida Novika Lestari (Fakultas Pertanian Prodi Agroeteknologi), Pujianto (Fakultas Pertanian Prodi Agroeteknologi), Ahmad Irwandani (Fakultas Teknik Prodi Teknik Elektro) dan Anggi Sanjaya (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Prodi Akuntansi.
Pandemi covid-19 masih mewabah di tengah masyarakat. Namun, hal ini tidak menjadikan semangat masyarakat berkurang dalam melawan wabah penyakit tersebut. Antusias peserta yang semangat dalam mengikuti pelatihan pembuatan membuat sabun cuci piring dan jamu serbuk daun kelor sendiri.
Semoga acara pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan jamu serbuk daun kelor ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan dapat menjaga imun tubuh dengan jamu herbal ini.ambr