LINTAS BLORA, KRADENAN – Minggu (14/2/2021) Pukul 12.30 WIB, rombongan Bupati Bojonegoro dan Bupati terpilih Kabupaten Blora melaksanakan pengecekan lokasi Bendung Gerak di Desa Ngelo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro yang dipisahkan oleh Sungai Bengawan Solo dari Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora.
Turut hadir dalam acara tersebut Ibu Anna Muawanah (Bupati Bojonegoro), Arief Rohman (Bupati Terpilih Blora), Kepala BAPPEDA Blora, Dinas PUPR Kabupaten Bojonegoro, Dinas PUPR Kabupaten Blora, Camat Margomulyo Kabupaten Bojonegoro, Camat Kradenan Kabupaten Blora, Humas Protokoler Bojonegoro, Kepala Desa Ngelo (Kecamatan Margomulyo), Kepala Desa Mendenrejo (Kecamatan Kradenan).
Dalam kanal Facebook dan Instagramnya Arief Rohman mengatakan, “Setelah mimpi kita mewujudkan Jembatan Terusan Bojonegoro dan Blora terwujud di Desa Medalem, kita mewujudkan kembali pembangunan Bendung Gerak Karangnongko yang merupakan mimpi puluhan tahun bersama Kabupaten Blora, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Ngawi.
Nantinya, dari pembangunan ini manfaatnya bagi ketiga kabupaten tersebut, selain untuk pengairan juga bisa untuk tempat pariwisata, pembangunan proyek strategis nasional (Perpres no.79 2019) ini akan membendung sungai Bengawan Solo untuk menampung air 60 juta meter kubik. Semangat sinergitas antar kabupaten untuk maju bersama,” pungkasnya.
Menyambut hal baik ini, Supari (Kepala Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora) mengatakan,”Dengan adanya bendung gerak karang nongko ini. Harapan kami sangat besar, yang pertama terutama di bidang pertanian, ini sangat membantu petani bisa bercocok tanam untuk petani tadah hujan tiga kali dalam setahun. Yang kedua, harapan kami dengan adanya Bendung Gerak Karang Nongko, tempat wisata yang ada di mendenrejo bisa bertambah maju, dapat membantu perekonomian di sekitar bendungan tersebut agar lebih bergeliat dan membuka lapangan kerja baru untuk pemulihan ekonomi,” pungkasnya. (stw)