LINTAS BLORA , BLORA KOTA – Melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM), Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah menyampaikan harga rata-rata kebutuhan pokok masyarakat dan barang strategis di pasar daerah Blora aman terkendali hingga hari keempat Puasa Ramadan 2021. Jumat (16/4/2021).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM), Sunaryo, mewakili Kepala Dindagkop UKM Blora, Sarmidi di ruang kerjanya.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan laporan perkembangan harga rata-rata kepokmas dan barang strategis hingga Rabu, 14 April 2021 disebutkan harga beras stabil, yaitu IR 64 kw premium Rp10.000/kg, beras IR 64 kw median Rp9.500/kg.
Harga gula pasir (kristal putih) Rp.17.500/kg. Kemudian minyak goreng Bimoli botol Rp15.000/liter, sedangkan minyak goreng curah (tanpa merk) Rp. 14.000/kg.
sementara itu harga daging sapi murni Rp. 110.000/kg, daging ayam broiler Rp38.000/kg dan daging ayam kampung Rp80.000/kg. Harga telur ayam ras Rp25.500/kg dan telur ayam kampung Rp2.500/butir.
Selanjutnya harga susu (kental manis) berbagai merk dan ukuran masih berkisar antara Rp13.000 hingga Rp39.000. Harga jagung pipilan kering Rp10.250/kg. Tepung terigu (merk Bogasari segi tiga biru) Rp8.000/kg.
Kemudian kacang kedelai impor Rp. 10.250/kg dan lokal Rp. 9.000/kg. Cabai merah besar biasa Rp25.000/kg dan cabai rawit hijau Rp18.000/kg. Bawang putih Rp24.000/kg dan bawang merah Rp24.000/kg.
Data tersebut, menurut Sunaryo diambil dari Pasar Kabupaten Blora, Bulog, Toko Moderen/Swalayan/dll, PT. GMM dan distributor/agen.
“Stok pangan per tanggal 14 April 2021 untuk ketersediaan beras 72.711,00 ton,” ungkapnya.
Sunaryo juga menjelaskan bahwa ketersediaan minyak goreng 59 ton. Sedangkan ketersediaan gula pasir 6.809 ton. Selanjutnya ketersediaan bawang putih 18,00 ton, bawang merah 83,00 ton, daging ayam ras 33 ton, daging sapi 59 ton, cabai besar 1.230,00 ton, cabai rawit 167 ton dan telur 4,280 ton.
Ketersediaan bahan pangan pokok tanaman pangan (beras, jagung, bawang merah, cabai) dihitung berdasarkan prognosa produksi bulanan pada bulan berjalan.
“Kami berharap warga masyarakat di Kabupaten Blora agar tidak usah panik berbelanja karena ketersediaan barang kebutuhan pokok sangat stabil dan tersedia sehingga tidak usah memborong atau membeli apapun dalam jumlah besar,” harapnya.
Oleh karena itu, belanja, kata Sunaryo, diharapkan dilakukan sesuai keadaan setiap hari, yang penting kita mampu dan pemerintah daerah akan menjamin selama ada wabah Covid-19.
“Tetap patuh dan disiplin protokol kesehatan baik pedagang, pengelola, pengusaha dan pengunjung pasar, toko atau swalayan,” pungkasnya. (af)