LINTAS BLORA, BLORA- Puluhan anggota Forum Osis Blora (FOB), mengadakan kegiatan bagi bunga di beberapa titik traffic light Kabupaten Blora, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peringatan hari Ibu Nasional.
Kegiatan ini di latar belakangi sebagai wujud terimakasih, atas kerja keras dan pengorbanan seorang Ibu dalam merawat anaknya. Bagi bunga ini juga merupakan kegiatan tahunan Forum OSIS Blora (FOB). Kegiatan yang selalu dilaksanakan setiap tanggal 22 Desember.

Di tengah Situasi Pandemi Covid-19, awalnya kegiatan ini di rasa sangat tidak mungkin dilaksanakan mengingat di Kabupaten Blora , kasus penularan Covid-19 masih terus meningkat. Akan tetapi setelah berkomunikasi dengan beberapa pihak utamanya Gugus Tugas Covid 19, Satpol PP dan Kasat Intel Kapolres Blora, pada prinsipnya kegiatan bagi bunga ini di perbolehkan dan sangat di apresiasi, selama kegiatan tersebut tetap mematuhi Protokol Kesehatan.
“Ibu adalah sosok yang kuat, tangguh dan inspirator bagi anaknya, inilah yang menjadikan Forum OSIS Blora mengadakan kegiatan aksi bagi bunga dalam rangka hari ibu nasional, selain itu kegiatan ini juga merupakan interpretasi dari agenda sosial kemasyarakatan Forum OSIS Blora,” Ujar Genta.
Pembagian bunga membuat salah satu penerima tersentuh atas pemberian bunga dari salah satu peserta aksi tersebut.
“Saya sangat senang dan rasanya ingin menangis mendapatkan bunga ini. Saya doakan kepada seluruh pengurus Forum OSIS Blora agar kedepannya menjadi anak yang sukses dan semakin berbakti kepada orangtua,” Ujar Ibu Lestari.
Pembagian bunga ini ada di Lima titik jalan blora. Kegiatan ini dilaksanakan jam 14:00 WIB. Kegiatan ini diikuti 32 orang anggota FOB. Dimana setiap titik ada sekitar 5 sampai 6 anggota. Tempat pembagian bunga berada di lampu merah Kejaksaan, lampu merah Kantor Pos, lampu merah Grojokan, lampu merah Nyaatak, dan lampu merah Biandono.
“Generasi muda sejatinya adalah pemegang tonggak estafet kemajuan bangsa, maka dengan bekal karakter dan budi pekerti yang luruh sangat dibutuhkan sebagai pondasi awal generasi muda, bhakti terhadap Ibu Bapak dan kepedulian atas kondisi masyarakat juga menjadi ‘something of value’ bagi agent of social control maupun agent of change perubahan,” Ujar Muhammad Abdul Jalil.(frst)