LINTAS BLORA, BLORA – Diawali dengan memimpin Apel Pagi tepat pukul 07.00 WIB dengan didampingi oleh Dirut RSUD dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG, dan diikuti seluruh pegawai, perawat dan karyawan, Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST, MM mulai ngantor di rumah sakit dalam rangka mewujudkan pencapaian salah satu program 99 kerja pada hari pertama masuk kerja pasca pelantikan Jumat (26/2/2021) kemarin.
Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di Blora sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dan meminta agar kualitas pelayanan terus ditingkatkan. “Terimakasih atas pelayanan bapak dan ibu sebagai garda terdepan dalam melayani masyarakat. Mohon dibantu untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik. Berikan pelayanan dengan penuh semangat, ramah, senyum dan ketulusan. Ini adalah salah satu langkah sederhana agar masyarakat yang berobat dapat segera sembuh,” ucap Bupati dalam apel tersebut.
Dalam kesempatan itu pula Bupati menyampaikan berita duka dari salah satu garda depan tenaga kesehatan di RSUD dr. R. Soeprapto Cepu telah berpulang dikarenakan Covid-19. “Kemaren salah satu tenaga kesehatan di RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, Pak Sutejo Haryanto, S.Kep.Ners berpulang ke Rahmatullah semoga segala amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT,” tambah Bupati.
Selanjutnya, Bupatipun memberikan mengajak seluruh jajaran tenaga medis untuk bersama-sama memberikan pelayanan terbaiknya bagi masyarakat Blora.
Selepas Apel kegiatan ngantor di rumah sakit dilanjutkan dengan menyapa pasien, meninjau sejumlah ruang perawatan dan fasilitas peralatan kesehatan yang ada di rumah sakit sekaligus mendengarkan masukan untuk merencanakan langkah-langkah terbaik dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu prioritas program kerjanya. “Setelah kita berkeliling tadi, ternyata RS kita masih butuh tambahan alat cuci darah, karena hingga kini masih terjadi antrian. Kemudian ruangnya juga butuh pelebaran. Kita juga ninjau ruang ICU, PICU, NICU, dan melihat ruang isolasi Covid-19. Ternyata alat untuk pemeriksaan swab berupa Cartridge TCM yang terbatas juga habis, sehingga butuh pengajuan lagi. Akan kita koordinasi kan dengan stakeholder terkait agar bisa melayani swab lagi,” terang Bupati.
Beliaupun mendorong agar pelaksanaan vaksinasi terutama untuk pelayan masyarakat yang setiap hari bertemu dengan masyarakat bisa dipercepat. “Ya beginilah yang saya maksud ngantor di rumah sakit. Tidak harus stay disini, tapi bagaimana kami memonitoring secara berkala, mendampingi para tenaga kesehatan dalam penanganan Covid-19 dan penyakit lainnya. Kemudian menyerap permasalahan yang ada di lapangan dan memberikan arahan langsung kepada paramedis. Tidak hanya di RSUD Blora tapi juga RSUD Cepu, RS swasta hingga Puskesmas,” tambah Bupati.
Angka persebaran Covid-19 di Kabupaten Blora yang mulai melandai dengan ditandai hanya tinggal 6 orang pasien Covid-19 yang di rawat di RS, diapresiasi pihaknya dengan baik. “Kami ingin wajah rumah sakit ini menjadi ramah, masyarakat yang berobat menjadi nyaman. Mohon saran dan masukan masyarakat untuk kemajuan rumah sakit kita ini,” kata Bupati.
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, ST, MM, dalam kesempatan tersebutpun menyatakan siap untuk membantu mewujudkan peningkatan pelayanan kesehatan yang merupakan salah satu fokus program Bupati. “Kita akan kawal bersama, semuanya harus ikut mendukung. Peningkatan pelayanan rumah sakit tidak hanya memperbaiki kualitas SDM nya, namun juga peningkatan fasilitas gedung perawatan dan peralatan kesehatan nya,” pungkas Wakil Bupati yang biasa dipanggil mbak Etik ini.
Ngantor di RSUDpun diakhiri Bupati dan Wakil Bupati dengan meminta Dirut RSUD Blora, dr. Nugroho Adiwarso untuk menyerahkan grand desain pembangunan gedung perawatan baru yang akan dibangun untuk dipelajari bersama. arp