Sikap Bupati Terkait Seleksi PERADES Kecamatan Kedungtuban

LINTAS BLORA, KEDUNGTUBAN – Dilansir dari blorakab.go.id. Untuk menyikapi adanya beberapa permasalahan di tingkat desa. Pemerintah Kabupaten Blora menyelenggarakan rapat koordinasi dan evaluasi proses seleksi (penjaringan dan penyaringan) perangkat desa (perades). Selasa (13/04/2021).

Bertempat di Ruang Pertemuan Setda, rapat dipimpin langsung oleh Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., dan Sekda Komang Gede Irawadi, SE., M.Si. Serta diikuti oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), OPD terkait lainnya, dan seluruh Camat se Kabupaten Blora. Rapat didahului dengan laporan perkembangan terkini tentang pelaksanaan seleksi Perades oleh Kepala Dinas PMD, Hariyanto, S.IP, M.Si.

Bacaan Lainnya

“Kedungtuban ada 17 Desa yang baru menyelesaikan tes tertulis. Untuk di Kedungtuban ini banyak peserta yang menuntut transparansi nilai hasil testnya,” jelas Hariyanto.

Menyikapi hal tersebut, Bupati H. Arief Rohman, S.IP, M.Si., meminta agar Camat selaku tim pendamping seleksi perades bisa mengidentifikasi masalah yang timbul di Kecamatan Kedungtuban.

“Untuk sementara kita hentikan dahulu untuk dievaluasi bersama. Khusus Kedungtuban tolong dipelajari dan disikapi. Kedungtuban yang menuntut transparansi nilai seleksi harus segera dibuka, saya minta tim untuk terjun ke Kedungtuban langsung. Jangan sampai ada aksi di Blora lagi,” tegas Bupati.

“Perbup produk Bupati lama akan lebih kita perjelas dengan petunjuk teknis (juknis). Polanya seperti apa tolong segera disusun agar kedepan masing-masing panitia desa bisa mempedomaninya,” lanjutnya.

Adapun jika kemungkinan ada permintaan supaya seleksi perades dikembalikan ke Kabupaten, maka Bupati meminta OPD terkait untuk menggandeng pihak ketiga yang kredibel dalam hal penyelenggaraan ujiannya.

“Minimal seperti tes CAT yang digunakan CPNS, sehingga semua transparan, nilai langsung keluar dan bisa dipantau real time. Semua harus terbuka. Kalau perlu kita kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi negeri yang sudah MoU dengan Pemkab Blora. Kedepan harus lebih baik,” pintanya.

Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini ingin seluruh proses pengisian dan seleksi perades bisa tuntas di tahun 2021 ini agar pelayanan masyarakat di tingkat desa bisa optimal.(stw)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *