LINTAS BLORA, JIKEN – Guna mengatasi persoalan sampah di lingkungan masyarakat, Kepala Desa Genjahan Agus Legiwo mendirikan bank sampah dengan anggaran BumDes yang berdiri sejak tahun 2018 dan berjalan hingga saat ini. Melalui bank sampah, selain bisa menjaga agar lingkungan tetap bersih juga dapat bernilai ekonomis dengan menciptakan penghasilan tambahan bagi masyarakat. Kamis(28/01)
Bank sampah ini di dirikan di Dusun Genjahan dimana ada masyarakat yang bertugas mengambil sampah dari rumah warga dalam waktu dua kali dalam seminggu setiap hari Kamis dan minggu. Dan membawanya ke TPA (tempat pembuangan akhir).
“Pembuatan bank sampah ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan dusun Genjahan menjadi bersih dan sedikit meningkatkan ekonomi warga,” ujar Agus Legiwo.
Warga yang mengikuti bank Sampah di wajibkan membayar Rp. 10.000-, dalam waktu satu buka nya. Dimana nanti sampah tersebut akan di ambil petugas dipisahkan antara sampah organik dan sampah non organik.
“Warga yang ikut bank sampah hanya membayar Rp. 10.000-, perbulannya dimana uang itu nanti digunakan untuk membayar gaji petugas bank sampah tersebut. Petugas bank sampah sendiri merupakan warga dusun Genjahan, jadi sama saja meningkatkan ekonomi warga,” ujar Kepala Desa Genjahan.
Sampah yang sudah di ambil dari warga sekitar nantinya di pisahkan antara sampah organik dan non organik. Setelah dipisahkan sampah tersebut akan di jual kepada pengepul.(frst)
