Lintas Blora – Viral beredar vidio Wakil Bupati Blora bagi-bagi duit segepok (gendelan) saat rapat internal partai PDIP.
Vidio kejadian tersebut langsung ditanggapi Wakil Bupati (Wabub) Blora, Tri Yuli Setyowati, melalui pers rilis berlokasi di kantor DPC PDIP Kabupaten Blora, jalan Blora-Cepu km 6. Dia menjelaskan bahwa, saat itu dirinya hadir dalam Rakerda. Dan ia di dalam Rakerda itu kapasitasnya sebagai bendahara DPC, bukan sebagai wakil Bupati.
“Kejadian Itu acara kami di Semarang, tanggal (4/10/2023) setelah kita Rakerda di DPD (Dewan Pimpinan Daerah). Yang datang saat itu ada 25 orang. Dan saya datang disitu sebagai bendahara DPC. Bukan sebagai wakil Bupati,” terang Mbak Etik sapaan akrab Wabub Blora, Selasa (10/10/2023) sore.
“Kemudian setelah kita rapat, hasil dari DPD teman-teman sepakat uang itu untuk dibagi kembali. Uang itu uang reward hasil kami, artinya DPD mempunyai penilaian bahwa di Blora secara kinerja kami, partai sesuai dengan target. Kemudian kami juga sudah membuat pos gotong royong caleg-caleg di tiap dapil, dianggap Blora on progres,” lanjut Mbak Etik.
Mbak Etik menegaskan bahwa, uang yang dia bagikan itu adalah bukan uang anggaran negara, melainkan uang partai. Dia membagikan uang itu sesuai dengan hasil keputusan bersama dan sesuai apa yang disampaikan Mbah Dasum.
“Apa yang saya bagi di dalam vidio tersebut adalah uang partai. Dan disitu saya sebagai bendahara DPC. Jadi sekali lagi, uang itu adalah uang partai, bukan uang negara dan bukan uang APBD,” tegas Mbak Etik.
“Itu kita mendapatkan reward 300 juta. Terus kemudian kita kembalikan ke komandan T bintang dua caleg kami, untuk DPRD kabupaten 22 orang. Satu orangnya 10 juta sesuai dengan kesepakatan,” imbuhnya.
Sementara itu, untuk uang reward itu sesuai kesepakatan rapat. Apapun itu anggota rapat duluan. Kegunaannya antara lain untuk operasional teman-teman caleg.
Kemudian, isu yang lagi ramai di Kabupaten Blora adalah terkait dengan kekeringan. Hanya sama teman-teman uang reward itu dibagikan untuk pengadaan air bersih di ampuan wilayah masing-masing. Dan kemarin yang ikut rapat adalah teman-teman dari caleg Blora saja.
“Uang reward itu adalah uang gotong royong yang dikumpulkan di DPD, kemudian sebagai salah satu pengembalian rewardnya ke kami. Untuk maksud uang gotong royong itu adalah mulai dari kami DPRD kabupaten, provinsi dan RI,” ungkap mbak Etik.
Kendati demikian, dia menjelaskan bahwa, uang 300 juta tersebut belum tersalurkan semua, melainkan baru tersalurkan 220 juta kepada 22 caleg.
“Sisanya kami simpan untuk kegiatan selanjutnya, nanti apa hasilnya rapat,” jelas Mbak Etik.
Disinggung terkait penyebar vidio tersebut apakah ada sanksi khusus dari partai, mbak Etik mengatakan, “Itu nanti akan kami bicarakan di jajaran struktural partai kami di DPC. Apakah itu memang harus kami berikan sanksi ataukah memang itu cukup sebagai pembelajaran pendewasaan sikap kita berpolitik,” katanya.
Selanjutnya, terkait ramainya vidio itu di medsos, apa yang akan dilakukannya karena dipandang vidio itu sudah merugikannya, dia menjelaskan, “Yang penting hari ini sudah kami lakukan klarifikasi yang benar sesuai apa yang kami lakukan,” jelas Mbak Etik.
“Yang memvidiokan itu calon caleg kami, berisinal ‘OO’,” tandasnya.
Disinggung terkait vidio viral yang bikin rame adalah terkesan Wabub Blora bagi-bagi duit, itu yang menjadi pertanyaan masyarakat.
“Kalau hari ini sudah terklarifikasi Insya Alloh kedepannya kami dari DPC PDIP Blora akan menyampaikan ke kader-kader kami untuk bagaimana membuat berita yang baik, menyampaikan informasi yang baik dan menyampaikan informasi yang benar,” Mbak Etik memungkasi. (Ambr)
