LINTAS BLORA, BLORA- Cepu, Blora
Kalau kita ditanya senjata apa yang dipergunakan leluhur kita dahulu, maka jawabannya pastilah Keris.
Tapi sangat jarang ada pemikiran untuk belajar keterampilan membuat keris, padahal keris adalah warisan budaya yang langka dan sudah diakui dunia sebagai produk budaya Indonesia yang harus dijaga kelestariannya.
Saat ini keberadaan keris asli tidak seberapa, hanya terdapat pada komunitas atau pecinta keris. Sukirno seorang budayawan dan pemerhati keris mengatakan, “pusaka keris diakui dunia, tapi apa Indonesia ada bukti, Jangan sampai ada negara lain mengatakan mampu membuat keris dan memiliki sertifikasi. Dan kalau ada, maka kita tidak bisa berbuat apa-apa”. “Maka dalam pembuatan keris, perlu adanya Sertifikasi,” sambungya.
“Kompetensi ditiap bidang, proses pembuatan keris. Seperti, tukang tempa, tukang bakar dan semua proses sampai selesai. Kita dalam upaya untuk media pengenalan maupun pemasaran juga harus sering menggelar kegiatan-kegiatan untuk menjaga, melestarikan dan mendidik masyarakat untuk mencintai pusaka keris. kalau sudah timbul kesadaran masyarakat, pemerintahpun pasti akan mensupport. Itu terbukti karena sekarang sudah ada Standart Kompetensi Kerja Khusus Keris yang di inisiasi oleh BKSP Jateng. Dengan harapan warisan budaya keris tetap ada sampai generasi mendatang,” penjelasan beliau menyambung pendapat sebelumnya.
Masyarakat banyak diantaranya memiliki keris sebagai koleksi ataupun mungkin warisan dari keluarga, banyak diantara mereka belum mengerti filosofi, proses pembuatan, maupun jenisnya. Perlu adanya forum-forum, komunitas maupun seminar agar masyarakat mengerti nilai tinggi dari warisan budaya bangsa kita ini. (stw)