Mbak Tuti, warga Desa Wadung mengatakan, “air terus naik sampai jam 21.00 WIB tetapi banjirnya sampai malam, sebagian rumah saya juga ambruk”.
Kejadian ini mengajarkan kita untuk bersahabat dengan alam, pembangunan jalan harus juga didukung dengan pembangunan saluran air atau drainase.
Sampah yang banyak menyumbat saluran air juga dibersihkan. Sementara tercatat satu rumah warga ambruk, beberapa rumah rusak, yang lain sibuk dengan sisa banjir yang cukup merepotkan warga yang mulai berbenah pasca banjir semalam.
“Kami belum sempat menyelamatkan barang, karena banjir tiba-tiba datang, setelah hujan sekitar selama 3 jam,” kata Ali Wahyudin salah satu warga. (stw)